Sejarah Celana Jeans (Levi's)

Siapa yang tidak tahu dengan celana Jeans atau sering di sebut dengan Levi's. Mungkin diantara kita adalah penggemar celana Jeans atau mungkin menjadi kolektor dari celana Jeans. Sekarang timbul pertanyaan, tahukah kita tentang sejarah awal mulanya celana Jeans tersebut..? Celana Jeans pertama kali di buat di Genoa, Italia pada tahun 1560-an. Celana yang biasa disebut orang Prancis ini dengan Blue de Genes yang berarti Biru Genoa itu yang biasa di pakai oleh angkatan laut pada masa itu. Sejarah ini dimulai dari Hirch Strauss yang seorang pedagang keliling yang menjajakan rempah-rempah keluar-masuk kampung di Jerman. Kadangkala dia juga sebagai pengembala sapi, jika lagi tidak ada kerjaan untuk menjual rempah-rempah, serta juga sebagai buruh upahan untuk mengerjakan lahan pertanian orang lain. Kehidupannya sangat miskin, sehingga dia merasa kehidupannya tidak berkembang dengan keadaan seperti ini, sehingga dalam dirinya timbul pernyataan, ” Saya harus mengubah nasib dan perubahan itu dimulai dari diriku sendiri.” Istrinya adalah seorang tukang jahit, maka pada suatu saat dia mengajak istrinya untuk mengubah pekerjaannya menjadi tukang jahit. Dengan sedikit keahlian istrinya serta bantuannya mereka membuat usaha penjahit dengan pernyataan dalam hatinya, ” Semua berawal dari yang sederhana, yang utama adalah semangat dan tekad.” Maka dalam beberapa bulan usaha mereka berjalan dengan baik dan mereka memiliki pelanggan yang mulai banyak. Dengan pernyataan ” Kemauan itu dapat menciptakan peluang.” mereka berhasil membuat usaha yang baru yang pada saat itu masih jarang dikerjakan oleh orang-orang di desa mereka. Keluarga ini mempunyai dua orang anak. satu perempuan dan satu laki-laki. Perempuan bernama Fanny dan laki-laki bernama Levi Strauss dengan nama panggilannya Loeb. Hirch Strauss sangat berharap agar Loeb dapat meneruskan usaha keluarganya nanti, dan ternyata harapan itu benar Loeb begitu tertarik dengan dunia jahit. Sejak Loeb menginjak dewasa ia berharap dapat mengurusi usaha keluarga nya tersebut karena melihat Ayahnya yang mulai saki-sakitan. Ayahnya mengidap penyakit Tubercolosis (TBC). Pada tahun 1845 Hirch Strauss meninggal dunia. Sepeninggal ayahnya keadaan ekonomi keluarga Loeb semakin memburuk dalam kurun waktu 2 tahun. Akhirnya pada tahun 1847 Loeb mengajak Ibu nya untuk hijrah ke New York dengan prinsip yang di pegang Loeb "Prestasi besar dapat diraih, walaupun oleh orang biasa. Kuncinya mereka mau bekerja keras dan tidak pernah putus asa". Setelah tiba di New York, Loeb dan Ibunya tinggal bersama saudara sepupunya yang sudah lebih dahulu tinggal di New York. Saudara Loeb ternyata sudah berbisnis pakaian jadi, setelah Loeb dan ibunya datang maka mereka bekerja sama yaitu ibunya menjahit pakaian dan Loeb yang menjualnya. Ternyata usahanya berkembang dan mempunyai banyak pelanggan. sehingga usahanya semakin maju. Tapi Loeb tidak puas, karena dia merasa ini bukan usahanya. dan dia mengutarakan keinginannya untuk mempunyai usaha sendiri kepada ibunya. hal itu membuat ibunya senang, dan menyarankan agar Loeb pindah ke Sanfransisco menemui kakak tertuanya yang sudah lebih dahulu tinggal dan menikah di Sanfransisco. Lalu pada tahun 1853 pada usia 23 tahun, Loeb ( Levi Strauss ) pergi berlayar ke San Fransisco untuk menggapai cita-citanya dan menemui kakak tertuanya. Levi Strauss bagaikan penjelajah besar yang berani mengorbankan nyawa, mengarungi samudra untuk menemukan daerah dan membuka tempat hidup baru. Dalam perjalanan menuju San Fransisco, banyak halangan yang dihadapi kapal yang dinaikinya, dimana badai besar terjadi dan hampir menenggelamkan kapalnya. Untunglah kapal yang mereka tumpangi selamat sampai di San Fransisco dan berhasil menemui kakaknya. Dan Loeb tinggal di rumah kakanya yang sangat sederhana, lalu kakaknya bertanya pada Loeb,” Apa rencanamu selanjutnya di kota ini dik..?” Lalu Loeb menjawab,” Aku mau berdagang pakaian.” Rencana Loeb itu sangat didukung oleh kakak dan kakak iparnya dan mereka akan membantu usaha dagang Loeb tersebut. Loeb berencana besok pagi-pagi dia akan ke pasar untuk membeli bahan-bahan pakaian untuk dijual, maka ia pun cepat tidur dengan, lalu kakak iparnya berpikir dalam hatinya, ” Sukses dibentuk oleh prestasi masa lalu, dan saat ini secara tidak sadar Loeb sedang membangun jalan itu.” Keesokan paginya mereka langsung berbelanja kepasar di temani oleh kakak dan kakak iparnya. setelah berbelanja dan sesampainya di rumah mereka mempersiapkan pakaian-pakaian yang akan di jual esok harinya. pembagian tugas penjualan dilakukan, Loeb berjualan di pertambangan emas sedangkan kakak dan kakak iparnya berjualan di pabrik. keesokan harinya Loeb bagun pagi dan langsung berangkat ke pertambangan emas dengan berjalan 10 km. sesampainya disana ia langsung menggelar dagangan di pintu masuk pertambangan, tapi apa yang terjadi ia kena marah dan diusir oleh mandor yang sekaliggus diangkat menjadi pihak keamanan pertambangan itu. akhirnya Loeb agak sedikit menjauh dari pintu masuk pertambangan dan tetap menggelar dagangannya. Loeb menunggu sampai pegawai pertambangan pulang sore hari. Loeb tetap sabar menunggu sampai tertidur pulas. Pada saat karyawan pertambangan pulang di sore harinya, mereka banyak yang tertarik dengan barang yang di jual oleh Loeb. mandor yang melihat itu, meminta dagangan Loeb secara gratis. Lalu dia pulang kerumah dan merasa senang karena banyak jualannya yang laku walaupun sering di palak oleh mandor, begitu juga kakaknya merasa senang, ada juga jualannya yang laku dan terjual, walaupun tidak sebanyak Loeb. Dalam tempo beberapa hari sudah banyak langganan Loeb, sehingga dia mengatakan kepada kakaknya, bahwa biar dia saja yang berjualan sedangkan kakaknya hanya bertugas membeli barang. Sejak saat itu semakin laris saja jualan si Loeb, membuat ekonomi mereka semakin membaik sehingga kakaknya sangat senang kepada Loeb. Lalu Loeb berpikiran untuk merancang pakaian dengan memesan penjahitnya saja, sehingga tidak hanya membeli dan menjual pakaian jadi. Selama ini banyak permintaan pakaian, tetapi tidak terpenuhi karena tidak adanya stok, maka Loeb berniat untuk bekerja sama dan mencari penjahit untuk menjadi rekanannya. Langkah pertama dan yang terpenting dalam meraih keinginan dalam hidup ini adalah putuskan apa yang kita inginkan. Akhirnya Loeb ( Levi Strauss ), menemukan langganan penjahit di Nevada yang berjarak lebih kurang 350 km dari San Fransisco, lalu dia meluncur ke sana. Nama penjahit tersebut adalah Jacob Davis Tailor, dimana salah satu penjahit yang terbaik di Nevada. Bisnis adalah ibarat kereta, dia tidak akan bergerak, jika kita tidak memacunya hingga dapat berlari ke depan. Pesanan Loeb atas penjahit Nevada tiba di rumah kakak Loeb, dan mulai berpikir gimana cara menjualnya, tetapi memang Loeb mempunyai semangat untuk maju dan memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi, maka dia memutuskan untuk menjual pakaian kiriman tersebut dengan cara : Menjual dan meletakkan pakaian ke toko-toko. Dititipkan kepada penjual keliling agar mereka dapat membantu menjualnya. Lebih baik melakukan pekerjaan kecil, daripada pekerjaan besar yang hanya direncanakan saja dan tidak pernah di eksekusi atau dilaksanakan. Loeb mulai menyebar pakiannya di seluruh San Fransisco dengan begitu giat dan penuh dengan kerja keras dalam mencapainya. Kerja keras tidak dapat digantikan oleh apapun dalam menggapai tujuan. Pada suatu hari di pertambangan, pakaian yang digunakan oleh para penambang yang di jual oleh Loeb banyak mengalami kerusakan dan robek, sehingga para penambang tersebut marah kepada para penjual yang di gaji oleh Loeb. Sehingga terjadi penganiayaan yang dilakukan pekerja tambang terhadap penjual pakaian yang di gaji oleh Loeb tersebut. Maka seluruh penjual yang di gaji Loeb, melaporkan kejadian dan mereka tidak mau menjual pakaian Loeb dan takut akan dianiaya lagi. Atas kejadian tersebut banyak pakaian yang tersisa dan belum terjual, sehingga Loeb mengalami kerugian, karena para pekerja tambang tidak mau membeli pakaian yang di jual oleh anak buah Loeb. Beberapa hari Loeb banyak berpikir dan lalu menyampaikan keluhan kepada penjahit Jacob Davis Taylor di Nevada. Tetapi beberapa hari kemudian, keluhan Loeb di terima oleh Jacob Davis Taylor, sehingga dia melakukan penelitian bahan pakaian apa yang kira-kira kuat untuk pekerja pertambangan sesuai dengan permintaan Loeb. Beberapa bulan kemudian, Loeb menerima surat dari pos dan isi surat menyatakan bahwa Jacob Davis Taylor menemukan bahan pakaian yang kuat dan cocok untuk dipergunakan para karyawan pertambangan, dan Loeb di suruh datang ke Nevada untuk melihat contoh bahan kain tersebut. Loeb tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan ia langsung bergerak mengambil peluang itu. Lalu Jacob menjelaskan pada Loeb, bahwa celana tersebut terbuat dari Denim dan dilengkapi dengan pin tembaga disekeliling kantong agar tidak mudah lepas. Denim adalah bahan kain yang sangat kuat seperti terpal dan pada saat itu pabriknya hanya ada di Genoa, Italia. Pada saat itu hanya ada dua warna pilihan, yaitu biru dan coklat. Proses pencelupan dengan warna biru, lebih murah daripada warna coklat. Bahan Denim ditemukan oleh orang Prancis yang bernama Serge De Nimes. Lalu untuk mengurangi biaya, maka Loeb mengambil keputusan untuk mengambil bahan yang berwarna biru saja. Kerjasama antara Loeb dan Jacob ini mereka nyatakan untuk di patenkan lebih dahulu, agar orang lain tidak bisa mengklaim bahwa bahan tersebut milik mereka. Mereka bertemu untuk saling melengkapi, bukan untuk saling bersaing, dan tidak seorangpun dari mereka berdua yang merasa lebih penting daripada yang lainnya dan ini adalah prinsip dari kerjasama. Beberapa bulan kemudian, hak paten mereka keluar dan disetujui atas nama dua orang yaitu Levi Strauss dan Jacob Davis. Lalu mereka mulai bekerja dan memesan bahan tersebut dari Genoa Italia. Pembuatan celana dengan : - Membuat gambar celana terlebih dahulu, yaitu dengan design memiliki 5 saku dalam satu celana, yaitu dua di depan, dua di belakang dan satu saku kecil di dalam saku sebelah kanan. - Membuat pola dari hasil gambaran celana yang telah dibuat terlebih dahulu. - lalu setelah pola dibuat, lalu di buat pada kain dan melakukan potongan kain sesuai dengan pola. - Kemudian lubang kancing dibuat dan kancing tembaga untuk mengancing celana dipasang. - Lalu dipasang pin-pin dari tembaga di kantong celana agar lebih kuat. - Lalu logo dipasang di belakang celana. - Celana digosok dengan batu apung, agar lebih lemas, enak dipakai dan tidak kaku seperti terpal. Sejak tahun 1873 inilah, blue jeans mulai meluncur ke pasaran dan kenyataannya masyarakat menyambut dengan senang adanya celana dari bahan yang sangat kuat dan cocok dipakai untuk pekerjaan yang berat seperti di perusahaan pertambangan. Dimana-mana orang mempergunakan celana tersebut, hampir di seluruh San Fransisco hal ini mewabah dan menjadi trend dalam penggunaan celana blue jeans.
Hal ini, membuat senang Loeb karena blue jeans yang dia jual laku keras dan menjadi celana favorit pada saat itu. Pada suatu hari, karena terkenalnya blue jeans hasil karya Loeb, sebuah perusahaan pertambangan meminta dibuatkan 10.000 unit celana jeans untuk diberikan perusahaan tersebut pada karyawannya. Hal ini dilakukan perusahaan, karena seorang karyawannya pada saat bekerja dan menaiki tangga terjatuh, tetapi karena mempergunakan celana blue jeans, karyawan tersebut selamat dari kematian akibat kantong celana tersebut menyangkut di suatu besi dan tidak sobek dan karyawan tersebut bergantungan. Permintaan pabrik akan celana blue jeans, memutar otak Loeb, gimana cara memenuhi permintaan yang sangat besar tersebut. Lalu memunculkan ide oleh Loeb untuk mendirikan pabrik, tetapi dia bingungldari mana modalnya. Lalu dia mendapat ide untuk meminjam modal dari bos pertambangan tersebut agar dapat membuat pesanan celana tersebut. Ternyata permohonan Loeb untuk meminjam modal disetujui oleh bos pertambangan tersebut dan dia mendirikan dua pabrik di daerah Market Street dan Fremon Street - San Fransisco. Tahun 1880, perusahaan memperoleh keuntungan sebesar US $ 2,4 juta dari penjualan celana Levi’s tersebut. Usaha Loeb berhasil untuk menciptakan produk celana blue jeans merek Levi’s yang sangat bermanfaat dan banyak dinikmati orang hingga pada saat ini.
Share this article :
 
(

Posting Komentar

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
n
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dunia Rudy - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger